Menutup akhir tahun 2008 aku sekeluarga melakukan perjalanan dari Bandung ke Surabaya, lamongan, Gresik, Malang, Blitar, Solo dan Yogya mulai tanggal 30 Desember 2008 sampai dengan 6 Januari 2009. Perjalanan diawali dengan menggunakan Kereta Api dari Bandung ke Surabaya menggunakan kereta Argo Wilis berangkat Selasa Pagi jam 07.00 tanggal 30 desember 2008. Kemudian dilanjutkan dengan mobil dari Surabaya-Gresik-Lamongan-Malang-Blitar dan diakhiri dengan Kereta Api dari Yogya-Bandung pada tanggal 5 Januari 2009 jam 21.30 berangkat dari Yogya menuju Bandung dengan menggunakan Kereta Lodaya. Tempat yang dikunjungi mulai dari makam para Wali Songo yaitu Sunan Ampel, Sunan Dradjat dan Sunan Giri, Juga mengunjungi makam Bung Karno di Blitar. Selain itu juga mengunjungi tempat-tempat wisata, museum, Kraton dan tentu juga wisata kuliner dilengkapi dengan wisata belanja. Perjalanan ini diwarnai juga dengan kelangkaan premium diantara route Blitar ke Solo, untung sebelumnya sudah mengisi bensin penuh saat di Malang. Meskipun saat menjelang Wonigiri bensin tinggal setengah aku mulai kuatir juga. Di beberapa tempat pengisian bahan bakar/ Pom bensin persediaan premium habis, aku mulai ngedumel kepada Pertamina.
Untuk menghemat bahan bakar kami mulai mematikan AC, untuk udara sekitar masih cukup segar sehingga bisa membuka kaca jendela. Aku mulai memikir langkah tanggap darurat Kepada driver kuusulkan untuk bersiap-siap menggunakan bensin yang dijual secara eceran bahkan kadang dengan menjualan secara botolan, tetapi ini pun susah didapat. Alternatif lain berencana akan standby di pom bensin terdekat sampai dengan stock premium tersedia. Pilihan ini lebih baik daripada harus terkatung-katung ditengah perjalanan sepi atau ditengah hutan. Akhirnya bensin kami temukan disebuah Pom Bensin sebelum memasuki Wonogiri. Aku langsung meminta Pak Imron Sang Driver untuk mengisi penuh agar aman sampai dengan Yogya.
Untuk menghemat bahan bakar kami mulai mematikan AC, untuk udara sekitar masih cukup segar sehingga bisa membuka kaca jendela. Aku mulai memikir langkah tanggap darurat Kepada driver kuusulkan untuk bersiap-siap menggunakan bensin yang dijual secara eceran bahkan kadang dengan menjualan secara botolan, tetapi ini pun susah didapat. Alternatif lain berencana akan standby di pom bensin terdekat sampai dengan stock premium tersedia. Pilihan ini lebih baik daripada harus terkatung-katung ditengah perjalanan sepi atau ditengah hutan. Akhirnya bensin kami temukan disebuah Pom Bensin sebelum memasuki Wonogiri. Aku langsung meminta Pak Imron Sang Driver untuk mengisi penuh agar aman sampai dengan Yogya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar