Pak Tanri Abeng selaku Komisaris Utama Telkom saat acara serah terima jabatan Direktur Utama Telkomsel dari Pak Kiskenda kepada Pak Sarwoto hari Kamis 29 Januari 2009 di Gedung Telkom Jakarta menyampaikan bahwa kepemimpinan itu adalah tanggung jawab. How to show our leadership, it is responsibility. Memimpin adalah siap memikul tanggung jawab. Jadi dalam memimpin bukan kekuasaan yang diutamakan dan bukan kenikmatan yang didambakan, tetapi tanggung jawab yang menjadi roh-nya, perwujudannya adalah dalam bentuk kerja cerdas, kerja keras dan kerja sama.
Penulis sangat sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Pak Tanri Abeng. Namun, disamping tanggung jawab, menurut penulis memimpin juga adalah melayani dan mengabdi. Dalam sebuah peribahasa dari suatu daerah (Minangkabau?) disebutkan bahwa menjadi pemimpin itu diibaratkan seperti sebuah atap rumah. Atap rumah akan melindungi penghuninya dari panas, terik, dingin, hujan, angin dan badai, sekaligus atap rumah memberikan simbol kebanggaan bagi penghuni rumah tersebut dan dari kejauhan apabila orang mendekat yang teramati pertama sekali adalah atap rumahnya. Jadi atap rumah harus kokoh dan harus muncul dalam perwujudan sebaik-baiknya. Inilah esensi kepemimpinan.
Penulis sangat sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Pak Tanri Abeng. Namun, disamping tanggung jawab, menurut penulis memimpin juga adalah melayani dan mengabdi. Dalam sebuah peribahasa dari suatu daerah (Minangkabau?) disebutkan bahwa menjadi pemimpin itu diibaratkan seperti sebuah atap rumah. Atap rumah akan melindungi penghuninya dari panas, terik, dingin, hujan, angin dan badai, sekaligus atap rumah memberikan simbol kebanggaan bagi penghuni rumah tersebut dan dari kejauhan apabila orang mendekat yang teramati pertama sekali adalah atap rumahnya. Jadi atap rumah harus kokoh dan harus muncul dalam perwujudan sebaik-baiknya. Inilah esensi kepemimpinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar