Selasa, 20 Januari 2009

RASIONALITAS, MORALITAS & AGAMA


Alexander Putin adalah tokoh utama Rusia yang mampu mengangkat harkat martabat bangsa Rusia selepas PERESTROIKA dan GLASSNOT. Sebagaimana diketahui setelah Gorbachev melakukan pembaharuan dan membuka kran demokrasi di UNI SOVIET maka segera negara tersebut bubar menjadi Rusia dan 15 negara pecahan lainnya. Kondisi politik, ekonomi dan militer RUSIA memburuk, bahkan para mantan militer untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terpaksa menjual senjata dan amunisi.

Rusia mulai terseok-seok dan salah satu bekas super power dunia itu pun mulai dilecehkan oleh Amerika. Kemudian tampil-lah Putin pada tahun 2000. Ia mulai menata negeri itu dan dalam kurun waktu 5 tahun ia mulai mengembalikan kekuatan ekonomi, politik dan militer Rusia, sehingga pada tahun 2007 Rusia bisa berdiri sejajar lagi dengan Amerika.

Apa kunci keberhasilan kepemimpinan Putin? Pada saat seorang jurnalis menanyakan hal ini PUTIN menjawab kunci kepemimpinannya adalah RASIONALITAS, MORALITAS, dan AGAMA. Hal ini cukup mencengangkan, bayangkan seorang bekas agen KGB dan tentunya juga seorang komunis menempatkan agama sebagai faktor penting dalam kepemimpinannya, tapi itulah jawaban Putin.

Putin mengatakan dalam memimpin harus menggunakan akal sehat dan rasionalitas, harus bertindak pada landasan moral dan mempertimbangkan nilai-nilai agama dalam berperilaku dan inilah faktor sukses ia memimpin. Saat ini memang di Rusia kehidupan agama berkembang semakin marak dan negeri itu pun tumbuh semakin kuat. Jadi agama terbukti tidak lekang oleh perkembangan jaman.

Tidak ada komentar: