Terminologi narsis, narsisistik, narcissism agak ngetrend belakangan ini. Terutama sejak orang dari berbagai kalangan nampang di facebook atau membuat blog pribadi. Narcissism menurut James Drever adalah suatu bentuk kecintaan diri yang ekstrim. Dianggap oleh para ahli psikoanalisis sebagai fase awal perkembangan psikoseksual dimana objeknya adalah diri sendiri. Merupakan suatu bentuk cinta diri yang berlebihan, memperhatikan diri sendiri secara eksesif.
Pribadi narsis melihat dirinya sebagai titik sentral obyek yang dicintai. Sering muncul dalam bentuk perilaku seperti memandang wajah dalam cermin secara berlama-lama, menampilkan potret diri secara berlebihan, menceritakan diri sendiri, mengagumi hal-hal yang terkait dengan diri sendiri.
Nah, bagaimana sekarang dengan calon legislatif atau calon kepala daerah dan sejumlah politisi yang suka nampang diberbagai poster berukuran raksasa apakah tergolong narsis juga? Poster mereka yang berukuran raksasa yang terkadang menganggu pemandangan dan bahkan menganggu lalu lintas memperlihat wajah mereka dengan berbagai tampang mulai dari yang sangat "pd", berwibawa, lugu, genit, atau wajah yang kelihatan seperti rakus alias tamak bin serakah. Tulisan yang terpampang dalam poster penuh dengan janji. Mereka dengan sangat yakin merasa paling bersih, paling peduli rakyat, dan paling ... paling ... yang lainnya.
Apakah mereka tergolong narsis? Mari kita teliti dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah mereka menampilkan diri secara berlebihan?
2. Apakah mereka terlalu menganggungkan diri secara berlebihan?
3. Apakah mereka menyampaikan janji secara berlebihan?
4. Apakah mereka terpaku pada dirinya sendiri?
5. Apakah mereka telah menempatkan dirinya sebagai obyek?
Jika semua jawaban tersebut adalah "YA" maka mereka patut diduga adalah seorang "NARSIS."
Pribadi narsis melihat dirinya sebagai titik sentral obyek yang dicintai. Sering muncul dalam bentuk perilaku seperti memandang wajah dalam cermin secara berlama-lama, menampilkan potret diri secara berlebihan, menceritakan diri sendiri, mengagumi hal-hal yang terkait dengan diri sendiri.
Nah, bagaimana sekarang dengan calon legislatif atau calon kepala daerah dan sejumlah politisi yang suka nampang diberbagai poster berukuran raksasa apakah tergolong narsis juga? Poster mereka yang berukuran raksasa yang terkadang menganggu pemandangan dan bahkan menganggu lalu lintas memperlihat wajah mereka dengan berbagai tampang mulai dari yang sangat "pd", berwibawa, lugu, genit, atau wajah yang kelihatan seperti rakus alias tamak bin serakah. Tulisan yang terpampang dalam poster penuh dengan janji. Mereka dengan sangat yakin merasa paling bersih, paling peduli rakyat, dan paling ... paling ... yang lainnya.
Apakah mereka tergolong narsis? Mari kita teliti dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah mereka menampilkan diri secara berlebihan?
2. Apakah mereka terlalu menganggungkan diri secara berlebihan?
3. Apakah mereka menyampaikan janji secara berlebihan?
4. Apakah mereka terpaku pada dirinya sendiri?
5. Apakah mereka telah menempatkan dirinya sebagai obyek?
Jika semua jawaban tersebut adalah "YA" maka mereka patut diduga adalah seorang "NARSIS."
2 komentar:
Hmmmmh saya termasuk tidak ya ?
kadang Narsis sama 'terlalu PD' beda - beda tipis ya.. hehe
Bagi saya sih narsis perlu juga sekali - kali agar kita mampu bersaing..
trims
ya mungkin sesekali perlu juga ya, hitung2 menghargai diri sendiri he he
Posting Komentar