Jumat, 06 Februari 2009

TRAGEDI KETUA DPRD SUMUT ABDUL AZIZ ANGKAT & SIFAT AGRESI

Pada hari Selasa 3 Februari 2009 terjadi peristiwa memilukan di Medan Sumatera Utara. Ketua DPRD Sumatera Utara Abdul Aziz Angkat tewas saat terjadi unjuk rasa para pendudukung pembentukan Provinsi Tapanuli.

Ini adalah suatu peristiwa yang sangat disayangkan terjadi. Iklim demokrasi yang sedang tumbuh dinegeri ini dicederai oleh sikap anarkis. Dalam tayangan televisi kita saksikan betapa para pelaku unjuk rasa demikian emosionalnya dan tanpa terasa terjadi peristiwa yang bersifat anarkis tersebut.

Peristiwa anarkis tersebut dapat terjadi oleh adanya tindakan agresif yang dilakukan secara masal.

Dari segi definisi, agresi dapat diartikan sebagai suatu tindakan serangan terhadap orang lain, sebagai reaksi yang bersifat oposisional. Dalam pengertian khusus dalam mazhab analitis agresi adalah sebuah manifestasi dari dorongan "keinginan berkuasa" terhadap orang lain (menurut pakar psikologi Adler) atau dalam terminologi Freudian merupakan suatu bentuk proyeksi dari "dorongan kematian."

Jadi jelas dari kedua ahli tersebut diatas agresi berdimensi dorongan ingin berkuasa dan dorongan kematian. Dan itulah yang terjadi dalam demo anarkis Selasa lalu di Medan SUmatera Utara yang berbuntut kematian dan sekaligus ada dorongan dari orang-orang yang ingin berkuasa.

Semoga hal tersebut hanya sekali terjadi dan merupakan peristiwa terakhir dinegeri ini. Jangan mencederai demokrasi dengan sikap-sikap anarkis apalagi dengan perilaku agresi yang berujung kematian.

Tidak ada komentar: