Senin, 07 Juli 2008

PERTOBATAN



Malam telah merengkuh sepenggalan pagi, waktu telah menunjukkan hampir jam 3 subuh.Sumi masih belum bisa melelapkan matanya. Masih terngiang ditelinganya semprotan Mami pada sekitar jam 23.00 malam "kamu sekarang telah menjadi beban Sumi ..... coba sudah seminggu ini tidak ada satu pelanggan pun yang menghampirimu, sementara kamu enak-enakan saja tidur, makan ........... aku semua yang harus menanggung kebutuhanmu." Padahal Sumi teringat hampir sebagian besar penghasilannya diberikan ke Mami, belum lagi ia diharuskan melunasi kewajibannya sebesar sepuluh juta ke Mami. "Ya Tuhan malang benar nasibku ini" Sumi tersentak ia menyebut nama Tuhan. Sudah berapa lama ia tidak menyebutkan nama itu. Sudah berapa lama bibirnya tidak bergetar dalam nama Tuhan. "Masihkah aku dianggap hambanya?" Sumi bergumam. Sumi pun pernah mendengar kutbah seorang ustad dikampungnya, tentang seorang pelacur yang diampuni dosa-dosanya karena pada akhir hayatnya menolong seekor anjing yang hampir mati kehausan. Tidak mungkin dosa seorang pelacur diampuni kata Merry temannya, kita akan menjadi teman syeitan di neraka, mungkin juga kita akan menemani para koruptor di neraka. "Kamu mau pilih menemani koruptor yang mana Sumi?" Merry menggoda, "kalo aku Sumi, akan memilih koruptor yang cakep, cakepan mana ya anggota DPR dengan Jaksa?" Merry nyerocos sambil cekikikan. "Pasti koruptor duitnya banyak ya? ......... tapi apa kalau dineraka apa kita masih perlu duit .... untuk apa? mau beli apa? mau beli emas? .............. kalo di kampungku yang jual emas banyaknya Pak Haji ......... Pak Haji tempatnya khan di surga .............. jadi mau beli emas ke siapa ya?" Merry masih terus berbicara kayak knalpot bocor. "Merry .... Merry ada tamu ....." Mami berteriak dari depan ..... "daag Sumi sayang, ....... nanti kita ngobrol lagi ya ......... mudah-mudahan yang datang si toke kayu gendut yang royal itu" Merry berharap sambil meninggalkan Sumi. "brug bragg" kedengaran pintu dibanting, Merry balik lagi sambil nyerocos "sontoloyo, ternyata yang datang tukang kredit .............. Mami sembrono tidak cek dulu.

"Eh Sumi kalo di neraka nggak ada Pak Haji, kita beli emas di siapa ya?"
"Entahlan Mer, aku pun nggak tahu, emangnya kamu yakin di neraka nggak ada Pak Haji, bagaimana dengan Haji Bidin yang sering kemari ....... kira-kira dia masuk surga atau neraka ya Mer."
"Sumi ..... Sumi ... kamu tuh gimana sih ........ kalo para Haji itu khan dosanya sudah diampuni ........ itu kata seorang Kiyai dikampungku lho. Makanya kita kumpulin duit yang banyak untuk bekal Haji .......... mudah-mudah ditanah suci sono dosa kita diampuni."

Sumi diam tercenung. Terbayang dia wajah Haji Bidin ..............pantaskah orang itu ada di surga? ..... Sumi kaget karena tiba-tiba kepalanya terantuk dinding tembok disampingnya. Ternyata ia mulai mengantuk, namun sayup-sayup ia mendengar sesorang melantunkan ayat suci. Apakah ada orang yang masih membaca kitab suci ditempat sekotor ini? Suara itu terdengar sangat perlahan seperti tertahan dan berupaya disembunyikan agar tidak terdengar orang lain.

Ia mencoba menyimak bacaan tersebut yang dirasakannya sangat akrab ditelinganya saat ia masih tinggal bersama orang tua di kampung. Matanya sedikit mengantuk. Ia melihat jam telahmenunjukkan pukul 03.42. Pikirannya sambil melamun membayangkan obrolan dengan Merry tadi malam. Merry wanita cantik, sexy dan primadona banyak laki-laki. Ia bahkan telah diminta oleh seorang pejabat dari instansi yang terpandang untuk menjadi istri gelapnya, disediakan rumah dan mobil. Tetapi Merry menolak. "Aku lebih bebas disini Sum..... toch kalo masalah duit aku juga tiap bulan dikiriminya. Belum lagi si toke kayu gendut itu ........ kamu tahu khan orangnya sangat royal. Kalo aku jadi simpanan si pejabat itu ............. aku khan nggak bisa dengan yang lain lagi .................. bebas Sum bebas Sum ................ lebih bebas disini."
(bersambung)

4 komentar:

Anonim mengatakan...

sambungannya kapan Zil...?

Anonim mengatakan...

sambungannya kapan Zil...?

Anonim mengatakan...

Ceritanya belum selesai kan Zil?
Akhirnya si Merry gimana??
Koq belum ada sambungannya?

Zil mengatakan...

Kitink siapa yaa?
ntar aku terusin ceritanya .....