Senin, 28 Juli 2008

MEMAHAMI & MENYEHATKAN IKLIM KERJA

Ekesekutif dan manager memiliki peran penting dalam menentukan iklim kerja diorganisasi. Iklim sosial di lingkungan kerja memainkan peran penting dalam menjaga efektivitas organisasi dan mempengaruhi kemampuan adaptasi dalam menghadapi perubahan.Sebagian besar mengakui pentingnya lingkungan kerja tetapi bisa jadi mereka kurang memahami, mengevaluasi bahkan mengubahnya.

Lingkungan kerja dikenal juga sebagai iklim kerja apabila mengacu pada karakteristik sosiopsikologi dari setting pekerjaan. Lingkungan kerja meliputi sikap karyawan dalam melaksanakan tugas dan komunikasi mereka dengan rekan maupun atasannya. Setiap setting pekerjaan mengembangkan gaya dan iklim kerja tertentu, hal ini dipengaruhi oleh bagaimana suatu keputusan dibuat dan menentukan pola-pola interaksi di lingkungan kerja.

Lingkungan kerja ditentukan oleh banyak faktor, meliputi kondisi fisik dan kebijaksanaan organisasidalam setting pekerjaan serta karakteristik perilaku karyawan yang ada. Orang-orang yang memiliki pengalaman luas diberbagai organisasi dapat menjadi observer yang baik dalam mengamati pengaruh dari iklim organisasi. Peneliti, konsultan manajemen dan manager memahami bahwa setiap setting pekerjaan membentuk citra sendiri dan berbeda antara satu dan lainnya. Mereka melihat bagaimana lingkungan bekerja dan berdampak terhadap produktivitas karyawan serta efektivitas kelompok. Beberapa setting pekerjaan mendorong moral dan produktivitas karyawan, memberikan ruang hidup, memunculkan kepuasan dan prestasi dan dasar bagi tumbuhnya harga diri dan identitas personal.Setting pekerjaan yang lain dapat membuat ketidakpuasan dan putus asa, kaku dan kehilangan arah pekerjaan serta membuat perasaan karyawan terisolasi, membuat tekanan dan frustrasi.

Banyak permasalahan SDM yang dihadap oleh manager berkaitan dengan lingkungan kerja. Sebagai contoh stress kerja dan moral rendah sangat terkait dengan tekanan akibat proses interaksi baik sesama karyawan, dengan pelanggan, vendor, klien. Karyawan mengharapkan lingkungan kerja yang kondusif, adanya peluang untuk berkembangnya profesionalitas dilingkungan kerjanya. Manager dihadapkan pada derasnya tuntutan untuk mengambil karyawan baru yang baik disamping memelihara moral karyawan yang lama menjaga tingkat turn over seraya mendorong iklim tumbuhnya inovasi dan produktivitas. Pemahaman yang utuh tentang iklim kerjadapat membantu manager memenuhi berbagai tuntutan yang ada.

Agar lebih bermakna, suatu pengkajian tentang lingkungan kerja harus menyentuh element kunci dari iklim kerja dan bersifat praktis, fokus serta ringkas. Elemen kunci tersebut meliputi tiga kategori utama yaitu :

1. Dimensi relationship, yaitu bagaimana karyawan berhubungan antara satu dengan lainnya dan bagaimana manager berhubungan dengan karyawannya.
2. Dimensi personal growth, yaitu bagaimana lingkungan kerja mendorong pertumbuhan personal.
3. Dimensi system maintenance & change, yaitu adanya sejumlah struktur dan keterbukaan untuk mengubah situasi kerja.

Tidak ada komentar: