Senin, 30 Juni 2008

PSIKO-ZIKIR

Seringkah anda berzikir? di keyakinan Islam di sebut Zikir, mungkin di keyakinan lain ada yang menyamakan (meskipun tidak sama) dengan semedi, yoga, kontemplasi, tafakur dan sebagainya. Hal yang membedakan zikir dengan yang lainnya adalah dalam konteks keimanan. Zikir adanya suatu garis penghubung vertikal secara langsung antara hamba dan Khalik. Menyebut asma Allah dan utusannya Muhammad secara teratur dan repetitif. Dalam konsep Psikologi sesuatu yang dilakukan secara teratur dan repetitif akan menimbulkan suatu enerji mental yang luar biasa.
PsikoZikir adalah suatu pendekatan yang ruh dan substansinya adalah zikir dengan pengayaan psikologis untuk mencapai personal growth dengan terminal akhir ketakwaan. Hal yang dilakukan adalah berzikir namun dengan tahapan-tahapan psikologis untuk mencapai puncak penyerahan diri dan menggapai ketakwaan.
PsikoZikir memiliki dimensi spiritual, sosial, dan personal. Anda dapat melakukannya sendiri atau bersama-sama dalam kelompok. Dalam kelompok tentunya ada pemandu yang memahami hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan zikir dan memiliki kemampuan psikologi untuk memadukannya dengan pendekatan spiritual.
Konsep PsikoZikir berlandaskan pada Rukun Iman dan Islam, Asmaul Husna dan pendekatan Psychology Humanistic. Pada perpaduan pendekatan ini memfokuskan manusia sebagai makhluk yang sempurna ciptaan Allah, memiliki tugas sebagai kalifah dimuka bumi serta kehadirannya semata-mata untuk beribadah kepada Allah.

Tidak ada komentar: