Senin, 28 Desember 2009

TUGAS SEORANG PEMIMPIN

Apa sesungguhnya tugas seorang Pemimpin? Memberikan arah? Memotivasi? Sebagai role model?

Banyak buku dan teori yang mengulas tugas seorang pemimpin. Peter F. Drucker seorang Guru Manajemen dan juga ahli kepemimpinan menyebutkan empat kompetensi penting seseorang pemimpin yang sekaligus juga memberikangambaran tentang apa yang menjadi tugasnya, yaitu :

1. Memiliki kemampuan mendengarkan
2. Kemauan untuk sering berkomunikasi
3. Kemauan untuk bertanggung jawab
4. Kemauan untuk menempatkan kepentingan organisasi diatas kepentingan individu

Jika kita menilik pada tuntutan kompetensi tersebut diatas, jelas tugas utama seorang pemimpin adalah berkaitan dengan orang, orang dan orang. Pemimpin berurusan dengan manusia bukan dengan benda. Apakah itu menggerakkan orang, memberikan harapan, mendorong, merangkul, mendengarkan dan berdiri paling depan dalam menghadapi resiko dan mengambil tanggung jawab.

Menurut Warren Bennis pengarang On Becoming a Leader, para pemimpin yang sukses adalah mereka yang dapat menyelami dan kemudian mengekspresikan dirinya sendiri. Ini adalah penghargaan terhadap keyakinan psikologi manusia. Jika dikaitkan dengan Teori Maslow hal ini pada konteks kebutuhan akan aktualisasi diri. Bennis juga mengatakan bahwa kualitas hidup kita tergantung pada kualitas para pemimpin kita. Demikian besarnya tanggung jawab seorang pemimpin, sehingga mereka yang menyadari secara sungguh-sungguh hal ini sering menghindari peran sebagi pemimpin.

Dalam budaya Minangkabau sering disebutkan seorang pemimpin bagaikan atap sebuah rumah yang mampu melindungi pengikutnya terhadap hujan maupun panas. Ia menaungi seluruh penghuni atau pengikutnya dan memberikan ketentraman bagi mereka.

Berkaitan dengan uraian diatas setidaknya pemimpin memiliki lima tugas utama :

1. Ia bagaikan Kapten kapal yang memberikan arah tujuan kapal.
2. Memastikan semua SDM mampu berperan optimal selaras dengan arah organisasi.
3. Mengambil tanggung jawab apabila diperlukan.
4. Memberikan perlindungan bagi pengikutnya.
5. Dan terakhir namun sangat penting yaitu menyiapkan kader-kader penerus kepemimpinan.

Tidak ada komentar: