Makhluk hidup termasuk manusia dalam fitrahnya senantiasa hidup dan berkembang. Terlebih-lebih manusia yang terdiri dari jiwa dan raga memiliki tingkat perkembangan yang jauh lebih tinggi karena sentuhan ilmu dan peradaban. Faktor pembeda yang sangat penting adalah kemampuan akal, pikiran dan akhlak manusia.
Namun, untuk tumbuh dan berkembang manusia pun dihadapkan pada berbagai persoalan kehidupan. Berbagai dimensi persoalan tersebut, fisik maupun psikis, sosial-ekonomi-politik, karir dan keluarga, yang sangat berbeda dimensi dan kompleksitasnya dibandingkan makhluk hidup yang lain.
Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan modal yang sangat berharga bagi manusia melalui akal dan pikiran untuk mampu bertahan dan terus maju, tumbuh dan berkembang mengatasi berbagai persoalan hidup yang ada. Dalam fitrahnya, sekecil apapun, kemajuan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan kehidupan manusia. Namun, tidak sedikit pula mereka yang hanya berjalan ditempat bahkan mengalami kemunduran dalam kehidupannya. Sebagian besar faktor penyebabnya terletak pada manusia itu sendiri.
Andy Grove mantan CEO Intel mengarang sebuah buka yang spektakuler yang berjudul "Only The Paranoid Survive." Konteks buku ini memang dalam perspektif bisnis dan organisasi. Namun, telaahannya dapat pula digunakan untuk menjelaskan kemampuan individu bertahan terutama dalam menghadapi krisis. Menurut Andy Grove untuk survive diperlukan Strategic Inflection Point (SIP). Dalam hal strategi ini Grove meminjam pendekatan Michael Porter tentang lima kekuatan kemampuan organisasi dalam menghadapi persaingan bisnis. Lima kekuatan itu adalah pelanggan, pesaing, pemasok, barang pengganti dan hambatan masuk. Grove menambahkan yang keenam yaitu pelengkap.
Dalam konteks individu untuk survive, lima kekuatan tersebut dapat berbentuk spirit, kemampuan intelektual, kemampuan emosional, kemampuan sosial, kemampuan kerja ditambah dengan kualitas kesehatan, fisik maupun psikis. Hal ini akan menjadi basis individu untuk mampu bertahan dan kemudian maju.
Charle Darwin penemu teori Evolusi (sebagian ahli mengatakan Wallace-lah sebagai penemu teori Evolusi, Darwin hanya meneruskannya) mengatakan bahwa mereka yang mampu bertahan dan lolos dari seleksi alam bukanlah yang kuat dan yang besar tetapi yang mampu beradaptasi. Hal ini berlaku pula bagi perusahaan maupun individu, yang mampu bertahan adalah yang mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan yang ada.
Seorang pebisnis terkenal, Tom Watson Sr mengatakan untuk mampu bertahan dan sukses kita perlu memiliki tiga hal, yaitu : unggul dalam hal apapun yang kita kerjakan, melayani orang lain dengan sebaik-baiknya dan menghormati setiap orang. Inilah modal Tom Watson Sr untuk sukses. Modal ini merupakan refleksi dari perpaduan antara kemampuan intelektual, emosional dan sosial.
Jadi untuk bertahan dan maju sesungguhnya tidak saja menyangkut kemampuan diri, tetapi juga sangat ditentukan oleh kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain dan lingkungan. Self-management sangat diperlukan, namun hal ini harus diimbangi pula dengan kemampuan dalam social management.
Namun, untuk tumbuh dan berkembang manusia pun dihadapkan pada berbagai persoalan kehidupan. Berbagai dimensi persoalan tersebut, fisik maupun psikis, sosial-ekonomi-politik, karir dan keluarga, yang sangat berbeda dimensi dan kompleksitasnya dibandingkan makhluk hidup yang lain.
Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan modal yang sangat berharga bagi manusia melalui akal dan pikiran untuk mampu bertahan dan terus maju, tumbuh dan berkembang mengatasi berbagai persoalan hidup yang ada. Dalam fitrahnya, sekecil apapun, kemajuan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan kehidupan manusia. Namun, tidak sedikit pula mereka yang hanya berjalan ditempat bahkan mengalami kemunduran dalam kehidupannya. Sebagian besar faktor penyebabnya terletak pada manusia itu sendiri.
Andy Grove mantan CEO Intel mengarang sebuah buka yang spektakuler yang berjudul "Only The Paranoid Survive." Konteks buku ini memang dalam perspektif bisnis dan organisasi. Namun, telaahannya dapat pula digunakan untuk menjelaskan kemampuan individu bertahan terutama dalam menghadapi krisis. Menurut Andy Grove untuk survive diperlukan Strategic Inflection Point (SIP). Dalam hal strategi ini Grove meminjam pendekatan Michael Porter tentang lima kekuatan kemampuan organisasi dalam menghadapi persaingan bisnis. Lima kekuatan itu adalah pelanggan, pesaing, pemasok, barang pengganti dan hambatan masuk. Grove menambahkan yang keenam yaitu pelengkap.
Dalam konteks individu untuk survive, lima kekuatan tersebut dapat berbentuk spirit, kemampuan intelektual, kemampuan emosional, kemampuan sosial, kemampuan kerja ditambah dengan kualitas kesehatan, fisik maupun psikis. Hal ini akan menjadi basis individu untuk mampu bertahan dan kemudian maju.
Charle Darwin penemu teori Evolusi (sebagian ahli mengatakan Wallace-lah sebagai penemu teori Evolusi, Darwin hanya meneruskannya) mengatakan bahwa mereka yang mampu bertahan dan lolos dari seleksi alam bukanlah yang kuat dan yang besar tetapi yang mampu beradaptasi. Hal ini berlaku pula bagi perusahaan maupun individu, yang mampu bertahan adalah yang mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan yang ada.
Seorang pebisnis terkenal, Tom Watson Sr mengatakan untuk mampu bertahan dan sukses kita perlu memiliki tiga hal, yaitu : unggul dalam hal apapun yang kita kerjakan, melayani orang lain dengan sebaik-baiknya dan menghormati setiap orang. Inilah modal Tom Watson Sr untuk sukses. Modal ini merupakan refleksi dari perpaduan antara kemampuan intelektual, emosional dan sosial.
Jadi untuk bertahan dan maju sesungguhnya tidak saja menyangkut kemampuan diri, tetapi juga sangat ditentukan oleh kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain dan lingkungan. Self-management sangat diperlukan, namun hal ini harus diimbangi pula dengan kemampuan dalam social management.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar