Jika mengamati berbagai literatur yang ada ditemukan sejumlah buku tentang bagaimana menggapai sukses. Berbagai buku tersebut mengulas baik secara teoritis, hasil mempelajari riwayat orang yang sukses, mewawancara mereka yang dianggap sukses maupun dengan cara mengobservasinya.
Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari literatur tersebut. Sukses pun muncul dalam berbagai versi. Ada sukses dalam pengertian karir, sukses dalam hal kekayaan, sukses dalam pengertian akademis, sukses secara social dan sebagainya.
Dari sisi agama dikenal sukses di dunia dan sukses di akhirat. Dalam konteks lain ditemukan pula kesuksesan yang hakiki harus meliputi sukses karir, keluarga, sosial dan kebutuhan individual.
Adapula kesuksesan dikaitkan dengan terpenuhinya kebutuhan seseorang. Katakanlah dalam perspektif Abraham H. Maslow maka kesuksesan sangat dipengaruhi terpenuhinya kebutuhan dalam hal : fisiologis, rasa aman, sosial, prestise/status, aktualisasi diri sampai dengan kebutuhan spiritual.
Uniknya sebagian mereka yang dinilai dirinya sukses merasa biasa-biasa saja. Apa yang diraih mereka rasakan sebagai suatu kewajaran dan sesuatu yang mengalir begitu saja. Tetapi, jika dicermati sesungguhnya mereka meniti kesuksesan secara bertahap, melewati berbagai tantangan dan mereka berpegang teguh dengan apa yang mereka yakini.
Menurut pengamatan penulis mereka yang sukses (secara karir, keluarga, sosial dan invidual) memiliki ciri-ciri sebagai berikut dan dapat juga disebut dengan kita-kiat sukses, yaitu :
1. Memiliki kompetensi (skill, knowledge, attitude) yang dapat diandalkan.
2. Memiliki tujuan dan perspektif jangka panjang.
3. Memiliki social networking yang baik.
4. Kemampuan komunikasi yang handal.
5. Bertindak efisien dan efektif.
6. Memiliki orang-orang yang dapat diandalkan dan dipercaya untuk mendukung tugasnya.
6. Tekun, teguh dan pantang menyerah.
8. Memiliki komitmen terhadap nilai-nilai yang diyakini.
9. Tabah dan sabar sampai dengan tujuannya tercapai, dapat menunggu dan tahu kapan bertindak.
10. Didukung oleh kesehatan mental dan fisik yang prima.
Kita dapat mengamati sejumlah besar orang yang sukses dapat dipastikan mereka memiliki sebagai besar cirri-ciri tersebut diatas. Ciri-ciri tersebut telah menjadi bagian kepribadian mereka dan dibentuk secara bertahap sejak masa kecil sampai dengan dewasa.
Ciri-ciri tersebut mulai tertanam sejak berada dalam kehidupan keluarga, setelah itu dilanjutkan dalam lingkungan sosial. Kemudian dimantapkan dengan pola pendidikan yang diterima dan selanjutnya diasah dalam kehidupan organisasi dan bekerja.
Jadi sukses itu bukan sesuatu yang diraih secara kebetulan, yang terbentuk begitu saja, namun ada sebuah perjuangan di belakangnya. Ada suatu jalan panjang untuk meraih sebuah kesuksesan dan mereka yang teguh, tabah dan sabar-lah yang berhak meraihnya.
Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari literatur tersebut. Sukses pun muncul dalam berbagai versi. Ada sukses dalam pengertian karir, sukses dalam hal kekayaan, sukses dalam pengertian akademis, sukses secara social dan sebagainya.
Dari sisi agama dikenal sukses di dunia dan sukses di akhirat. Dalam konteks lain ditemukan pula kesuksesan yang hakiki harus meliputi sukses karir, keluarga, sosial dan kebutuhan individual.
Adapula kesuksesan dikaitkan dengan terpenuhinya kebutuhan seseorang. Katakanlah dalam perspektif Abraham H. Maslow maka kesuksesan sangat dipengaruhi terpenuhinya kebutuhan dalam hal : fisiologis, rasa aman, sosial, prestise/status, aktualisasi diri sampai dengan kebutuhan spiritual.
Uniknya sebagian mereka yang dinilai dirinya sukses merasa biasa-biasa saja. Apa yang diraih mereka rasakan sebagai suatu kewajaran dan sesuatu yang mengalir begitu saja. Tetapi, jika dicermati sesungguhnya mereka meniti kesuksesan secara bertahap, melewati berbagai tantangan dan mereka berpegang teguh dengan apa yang mereka yakini.
Menurut pengamatan penulis mereka yang sukses (secara karir, keluarga, sosial dan invidual) memiliki ciri-ciri sebagai berikut dan dapat juga disebut dengan kita-kiat sukses, yaitu :
1. Memiliki kompetensi (skill, knowledge, attitude) yang dapat diandalkan.
2. Memiliki tujuan dan perspektif jangka panjang.
3. Memiliki social networking yang baik.
4. Kemampuan komunikasi yang handal.
5. Bertindak efisien dan efektif.
6. Memiliki orang-orang yang dapat diandalkan dan dipercaya untuk mendukung tugasnya.
6. Tekun, teguh dan pantang menyerah.
8. Memiliki komitmen terhadap nilai-nilai yang diyakini.
9. Tabah dan sabar sampai dengan tujuannya tercapai, dapat menunggu dan tahu kapan bertindak.
10. Didukung oleh kesehatan mental dan fisik yang prima.
Kita dapat mengamati sejumlah besar orang yang sukses dapat dipastikan mereka memiliki sebagai besar cirri-ciri tersebut diatas. Ciri-ciri tersebut telah menjadi bagian kepribadian mereka dan dibentuk secara bertahap sejak masa kecil sampai dengan dewasa.
Ciri-ciri tersebut mulai tertanam sejak berada dalam kehidupan keluarga, setelah itu dilanjutkan dalam lingkungan sosial. Kemudian dimantapkan dengan pola pendidikan yang diterima dan selanjutnya diasah dalam kehidupan organisasi dan bekerja.
Jadi sukses itu bukan sesuatu yang diraih secara kebetulan, yang terbentuk begitu saja, namun ada sebuah perjuangan di belakangnya. Ada suatu jalan panjang untuk meraih sebuah kesuksesan dan mereka yang teguh, tabah dan sabar-lah yang berhak meraihnya.
1 komentar:
thanks to keep my spirit .. wish you all the best , sir .. :)
Posting Komentar