Menurut Peter F . Drucker tentang revolusi informasi bahwa hal tersebut telah memberikan bantuan yang sangat berguna bagi para manajer. Informasi telah membantu para manajer untuk memahami dengan lebih baik segala hal diluar organisasi. Informasi memberikan masukan tentang pelangan, pasar, pesaing, pemasok dan banyak hal lainnya lagi. Namun, menjelang akhir 1990-an Drucker kecewa bahwa 90% informasi yang diproduksi organisasi masih bersifat inward looking.
Dorongan terbesar bagi perusahaan akan datang dari para senior manajer yang semakin frustrasi mencari lebih banyak informasi yang bisa ditindaklanjuti terhadap pelanggan, non-pelanggan dan pasar. Drucker melihat informasi dalam beberapa dimensi secara simultan.Ia merupakan orang yang pertama kali mengenali bahwa komputer akan berdampak besar terhadap bisnis, tetapi juga melihat keterbatasannya. Mesin adalah benda “idiot” yang mekanis dan tak akan pernah menggantikan manajer yang mebuat keputusan-keputusan sulit.
Disisi lain Drucker juga melihat revolusi informasi sebagai penanda dalam sejarah, penanda yang membatasi satu era dengan era selanjutnya. Sebetulnya revolusi informasi membawa kita ke era industri yang baru. Kita tidak bisa mengkonseptualisasikan seperti apa era industri baru tersebut. Revolusi bisa memakan waktu hingga 20 tahun dan dibutuhkan kerja keras dan perjuangan sebelum semuanya akhirnya berubah.
Pada titik akhir Drucker kembali ke titik kunci yaitu menghargai manusia di atas teknologi. Organisasi yang sukses di masa depan adalah mereka yang bisa menarik dan mempertahankan orang-orang terbaik. Tidak dengan opsi saham dan insentif finansial lainnya, tetapi dengan mengubah mereka dari bawahan menjadi mitra.
(Inside Drucker’s Brain)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar