KESEHATAN MENTAL & WELLNESS
Wellness
memiliki arti yang cukup luas, pengertian
Wellness menurut Universitas East Carolina, adalah:
“Integrasi
pikiran, tubuh dan jiwa. Kesehatan yang optimal
memungkinkan kita untuk mencapai tujuan kita dan menemukan makna dan tujuan
dalam hidup kita. Kesehatan menggabungkan tujuh dimensi kesejahteraan
menjadi cara hidup yang berkualitas. Secara keseluruhan, kesehatan adalah
kemampuan untuk menjalani hidup sepenuhnya dan memaksimalkan potensi pribadi
dalam berbagai cara. Kesehatan melibatkan pembelajaran terus-menerus dan
membuat perubahan untuk meningkatkan keadaan kesehatan Anda. Saat kita menyeimbangkan aspek fisik, intelektual,
emosional, sosial, pekerjaan, spiritual, dan lingkungan hidup, kita mencapai
kesehatan sejati. "
Pengertian Wellness tersebut cukup komprehensif, menjadi penghubung kesemua unsur yang ada dalam pengertian diatas sehingga berupaya memposisikan diri sebagai Hub atau Connecting dari Wellness itu sendiri. Dalam konteks ini maka "CONNECTING WELLNESS" adalah upaya membawa Para Pelanggannya ke Taraf Kesehatan yg Prima dg mengintegrasikan kesehatan Fisik, Jiwa/Mental, Pikiran, Sosial dan Spiritual.
Kesehatan mental
menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), adalah "keadaan sejahtera di
mana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup
yang normal, dapat bekerja secara produktif dan menghasilkan karya dan mampu
untuk memberikan kontribusi kepada komunitasnya ". Menurut WHO, kesehatan mental mencakup
"kesejahteraan subjektif, self-efficacy, otonomi, kompetensi,
ketergantungan antargenerasi, dan aktualisasi diri dari potensi intelektual dan
emosional". Dari perspektif psikologi
positif atau holisme, kesehatan mental dapat mencakup kemampuan individu untuk
menikmati hidup dan untuk menciptakan keseimbangan antara aktivitas hidup dan
upaya untuk mencapai ketahanan psikologis. Secara ringkas kesehatan mental dapat
disebut sebagai suatu kondisi ‘sejahtera’ dimana individu dapat merealisasikan
kecakapannya, dapat melakukan coping thd tekanan hidup yg normal, bekerja
dengan produktif dan memiliki kontribusi dalam kehidupan di komunitasnya.
Jika kita garis
bawahi pengertian diatas, terdapat beberapa kondisi penting terkait dengan
Kesehatan Mental, yaitu :
- 1. Individu merasa sejahtera
- 2. Mampu mengatasi tekanan hidup yang normal
- 3. Dapat bekerja produktif, berkarya dan berkontribusi
- 4. Percaya terhadap kemampuan dirinya
- 5. Memiliki otonomi
- 6. Mempunyai kompetensi
- 7. Berhubungan sehat antar generasi
- 8. Mampu mengaktualisasikan diri
- 9. Dapat menikmati hidup
- 10. Mampu menjaga keseimbangan hidup
Untuk
mempertajam pemahaman kita terhadap kesehatan mental, kita coba merujuk
pengertian kesehatan mental dari berbagai sumber. Kesehatan mental adalah upaya
untuk membuat orang terhindar dari
gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala- gejala penyakit jiwa
(psychose). Kesehatan mental sebenarnya merupakan upaya untuk menyesuikan diri
dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan di mana
ia hidup. Disisi lain kesehatan mental merupakan pengetahuan dan perbuatan yang
bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan
pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan bagi
diri sendiri dan orang lain, serta mampu menghindari diri dari gangguan-gangguan
dan penyakit jiwa. Tujuan dari Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan
yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan
untuk menghadapi problem-problem kehidupan yang biasa terjadi, dan merasakan
secara positif kebahagiaan atas diri dan kemampuannya. Sasaran utama dari Kesehatan
mental adalah terhindarnya seseorang dari gejala-gejala gangguan dan penyakit
jiwa, dapat menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi dan bakat yang
ada semaksimal mungkin dan membawa kepada kebahagiaan bersama serta tercapainya
keharmonisan bagi dirinya dan dalam kehidupan sosialnya.
Berkaitan dengan CONNECTING WELLNESS ditetapkan 5 domain yang harus
diselaraskan dan diintegrasikan, yaitu : Pedoman Kerja, proses yang
terkait dengan layanan, mengintegrasikan seluruh data yang terkait dengan kesehatan
dan kepesertaan, melakukan harmonisasi seluruh yang terkait dengan Kesehatan
dan membangun kolaborasi dengan seluruh unit dan stakeholder pelayanan
Kesehatan. Lima domain inipun menjadi patokan pada saat kita merancang berbagai
program Kesehatan Mental untuk memperkokoh positioning sebagai Connecting
Wellness.
Terkait dengan
hal tersebut diatas, untuk membangun Kesehatan Mental sebagai pilar penting
Connecting Wellness, maka Yakes perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :
1.
Program Promotif, dengan
merancang berbagai program untuk mendukung peningkatan pemahaman akan kesehatan
mental.
2.
Program Preventif Primer,
dengan membuat berbagai program untuk mencegah timbulnya gangguan dan sakit
mental.
3.
Program Preventif Sekunder, dengan
membuat program yang dapat melacak dan menemukan kasus dini dan intervensi penyembuhan
secara tepat terhadap gangguan dan sakit mental.
4.
Program Preventif Tersier, membuat
program yang terkait dengan rehabilitasi awal yang dapat dilakukan terhadap
orang yang mengalami gangguan dan kesehatan mental.
Mohon unit
terkait dapat menindaklanjuti keempat butir tersebut diatas sebagai upaya kita
untuk membangun Connecting Wellness melalui Pilar Kesehatan Mental.
Program-program tersebut diatas agar disusun dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1.
Kesinambungan dengan program yang
sudah berlangsung saat ini.
2.
Menyadari bahwa Kesehatan
Mental bagian yang penting untuk membangun Connecting Wellnes sehingga tidak
terlepas dari pilar lainnya seperti Fisik, Pikiran, Sosial dan Spiritual.
Disusun dalam kerangka target program jangka pendek, menengah dan Panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar