Hubungan antar manusia merupakan bagian yang terpenting dari kehidupan kita. Baik buruknya kita mejalani hidup ini sangat ditentukan bagaimana kita mampu membangun interaksi yang baik dengan sesama manusia. Pada saat berinteraksi umum diketahui bahwa faktor yang sangat berperan adalah komunikasi. Komunikasi disini meliputi seluruh aspeknya baik verbal, non verbal, isi, nada, sikap dan sebagainya.
Pada saat kita melakukan komunikasi tatap muka, menurut seorang ahli psikologi Judi James, kata-kata anda akan berdampak 7%, nada bicara 38% dan sisanya isyarat non verbal memiliki efek terbesar yaitu 55%. Jadi saat berinteraksi komunikasi memiliki peran yang besar, sedangkan dalam berkomunikasi faktor tubuh anda atau isyarat nonverbal mendominasi hasil dari sebuah interaksi. Faktor tubuh ini sering disebut dengan bahasa tubuh atau Body Language (BL).
Apa yang dimaksudkan dengan Body Language (BL)? Menurut Arthur S. Reber & Emily Reber BL adalah "the complex system whereby information about feelings and emotions is communicated through non-verbal channels involving gestures, body position, facial expressions and other paralinguistic devices."
Pada saat kita melakukan komunikasi tatap muka, menurut seorang ahli psikologi Judi James, kata-kata anda akan berdampak 7%, nada bicara 38% dan sisanya isyarat non verbal memiliki efek terbesar yaitu 55%. Jadi saat berinteraksi komunikasi memiliki peran yang besar, sedangkan dalam berkomunikasi faktor tubuh anda atau isyarat nonverbal mendominasi hasil dari sebuah interaksi. Faktor tubuh ini sering disebut dengan bahasa tubuh atau Body Language (BL).
Apa yang dimaksudkan dengan Body Language (BL)? Menurut Arthur S. Reber & Emily Reber BL adalah "the complex system whereby information about feelings and emotions is communicated through non-verbal channels involving gestures, body position, facial expressions and other paralinguistic devices."
Jadi pada saat anda berinteraksi dan berkomunikasi maka bahasa tubuh anda adalah faktor terpenting yang perlu diperhatikan agar mamupu membangun relasi yang baik dan menghasilkan apa yang diharapkan. Bahasa tubuh disini meliputi sebuah sistem yang kompleks tentang perasaan dan emosi, dimana hal ini disampaikan melalui isyarat non-vernal seperti gerakan, posisi tubuh, ekpresi wajah dan berbagai isyarat lain diluar bahasa verbal.
Banyak para pemimpin besar adalah seorang orator ulung dan juga berarti seorang komunikator ulung. Disamping kepandaian mereka menggunakan bahasa, memainkan nada bicara, maka faktor gerakan tubuh turut menentukan kualitas orasi dan komunikasi mereka.
Menurut Psikolog Judi James dalam bukunya Body Language agar bahasa tubuh harmonis dan dapat mendukung tujuan komunikasi secara efektif disarankan melakukan hal-hal sebagai berikut, yaitu :
1. Fokus pada sasaran ketika anda berbicara.
2. Posisikan diri anda sebagai penerima pesan, jika anda yakin terhadap apa yang disampaikan maka tubuh anda akan menyesuaikan.
3. Hindari menggunakan gaya yang berlebihan.
4. Atur nafas dan kendorkan otot-otot tubuh sebelum berbicara.
5. Pahami bahwa gerak isyarat alami akan selalu muncul sepersekian detik lebih dulu sebelum kata-kata anda keluar.
Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi tidak ada salahnya mencoba merekam suara anda. Amati bagaimana naik turunnya nada suara, tempo suara dan tekanan-tekanan suara. Apakah sudah terdengar serasi atau perlu diperbaiki. Demikian pula berlatih berbicara didepan cermin dapat memberikan umpan balik terhadap harmonisasi gerakan tubuh anda saat berbicara. Selain itu dapat juga meminta bantuan orang lain untuk memberikan masukan tentang gaya anda berbicara. Jika diperlukan tidak ada salahnya meminta bantuan para ahli untuk meningkatkan kualitas komunikasi anda. Para Calon Presiden Amerika melakukan hal ini, anda pun bisa melakukannya tanpa perlu harus menjadi Calon Presiden Amerika tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar