Pada tanggal 5 Desember 2013 penulis
diminta menjadi pembicara dalam HR Expo 2013 yang merupakan rangkaian dari The
8th Indonesia HR Conference & Exhibiton dengan tema “Leveraging
Employee Passions & Skills as Strategy in Maximizing Business Outcomes”
yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center. Kegiatan ini sendiri
berlangsung 2 hari pada tanggal 4 dan 5 Desember 2013.
Penulis sendiri diminta membawakan
materi dengan judul “Interview Techniques for Hiring High Achievers Candidate.”
Mencari orang-orang terbaik untuk dapat bergabung dengan perusahaan dan
kemudian orang tersebut memberikan kontribusi yang maksimal merupakan harapan
dari seluruh pengelola HR atau manajemen. Dalam proses pencarian ini, banyak tehnik
yang digunakan mulai dari mempelajari riwayat hidup, referral system, melakukan
serangkain tes seperti written test, psikotes, work sample tes, assessment
center dan berbagai metoda lainnya. Namun, interview atau wawancara merupakan
suatu sesi terpenting untung mengetahui banyak hal dari calon, seperti latar
belakang, minat, motivasi, dan aspek personal appearance lainnya.
People atau SDM merupakan faktor terpenting dalam menentukan suksesnya sebuah perusahaan. Sehingga Jack Welch, ex CEO General Electric yang terkenal sampai mengungkapkan : If we don’t get the people thing right, we lose; it is the most important thing in all our businesses.” Begitu pentingnya nilai orang sehingga saat memilih kita pun harus melakukannya dengan cermat.
Disamping menemukan orang-orang terbaik, maka kehilangan orang terbaik
pun akan memberikan dampak yang fatal bagi perusahaan, sebagaimana yang disebut
oleh Bill Gates, pendiri Microsoft sebagai berikut : Take away our 20 most
important people and I tell you we would become an unimportant company.”
Menemukan orang-orang terbaik yang nantinya akan dapat berprestasi
tinggi dan kemudian mampu bertahan di perusahaan merupakan tugas penting BoD,
Manajemen dan HR Departement. Tanggung jawab tertinggi ada di BoD karena
merekalah yang sangat mengerti visi perusahaan dan akan mau dibawa kemana
perusahaan tersebut sehingga mereka harus peduli dengan proses rekrutmen para
high achievers. Demikian pula dengan seluruh lini manajemen harus peduli dan
mendukung proses pencarian tersebut. Sedangkan HR departemen menjadi pengelola
yang mengorganisasikan kegiatan rekrutmennya.
Pada kesempatan ini penulis akan mencoba berbagi tentang bagaimana
memanfaat tehnik interview untuk mencari para kandidat terbaik yang nantinya
mampu berkontribusi bagi perusahaan. Materi ini penulis sampaikan juga dalam
kegiatan HR Expo 2013 tersebut.
Interview sendiri memiliki banyak pengertian, tiga diantaranya adalah :
- (a) A dialogue initiated by one or more persons
to gather information and evaluate the qualifications of an applicant for
employment. (b) Situation in which potential employees are asked questions
about their work and personal experiences, skills, and career plans
.(Raymond A.Noe, cs, 2003).
- The interview is used to solicit additional
information & obtain clarification of information from the application
& his or her resume. (Alpha, 2001).
- Interview Simulations is a situational exercise
in which the participant talks one-on-one with playing the role of a
subordinate, colleague, or customer. (George C. Thornton, 1992).
Dalam konteks pekerjaan sering disebut
dengan Job Interview, yang memiliki tujuan sebabagai berikut :
1. Untuk
mengetahui latar belakang dan kepribadian calon.2. Untuk mengetahui minat, motivasi dan harapan calon.
3. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang apa yang sudah disampaikan dalam riwayat hidup.
4. Untuk mendapatkan gambaran tentang keterampilan dan kemampuan calon.
5. Untuk melihat kesesuaian calon dengan kriteria dan tuntutan pekerjaan.
2. Kompetensi calon
3. Performansi calon selama ini
4. Reputasi calon
5. Ekspektasi calon apakah memenuhi ekspektasi perusahaan
6. Proyeksi terhadap kontribusi calon bagi perusahaan.
Potensi calon bisa dilacak dari
pengalamannya selama ini, pendidikan yang pernah diikuti dan bagaimana
hasilnya, demikian juga terhadap pelatihan proses pengayaan lainnya yang pernah
diperoleh calon. Kompetensi melihat bagaiamana sikap, pengetahuan dan
keahliannya bila dibandikan dengan orang lain, apakah ia unggul, rata-rata saja
bahkan kurang kompetitif dibandingkan orang lain. Performansi melihat bagaimana
prestasi dan kesuksesannya selama ini, apakah ia pribadi yang pernah sukses,
pernah menorehkan suatu prestasi atau keberhasilan tertentu yang nantinya dapat
menunjang kinerjanya jika bergabung diperusahaan kita.
Reputasi juga penting karena reputasi
menggambarkan bagaimana penilaian orang selama ini terhadap yang bersangkutan,
seorang high achiever biasanya memiliki reputasi yang baik. Selanjutnya ekspektasi,
bagaiman ekpektasi calon terhadap perusahaan demikian pula sebaliknya, jika
sesuai dan saling mendukung akan memberikan nilai yang positif.
Terakhir yang juga sangat penting
adalah proyeksi. Berdasarkan kelima hal sebelumnya kita sebagai interviewer
dapat memproyeksikan apakah calon tersebut seorang yang handa dan menampilkan
diri sebagai calon yang high achiever. Proyeksi ini merupakan dasar kita untuk
menentukan apakah calon layak diterima atau tidak.
Sebagai penutup, perlu pula kita
membuat suatu perbandingan, yang penulis sebut sebagai tehnik “Self Comparison” yaitu
membandingkan diri kandidat dalam tiga hal, yaitu :
1.
Self vs Others
2.
Past vs Present vs Future3. Expectation vs Realization
Pertama, kita membanding calon dengan calon
lain atau orang lain pada umumnya, apakah ia lebih unggul, biasa saja atau
bahkan dibawah rata-rata. Tentunya untuk high achiever kita harus mengambil
mereka yang unggul.
Kedua, kita dapat membandingkan antara
profil masa lalu calon, saat ini dan perkiraan kedepan. Apakah calon orang yang
bertipe growth, stagnan atau bahkan dalam performa yang semakin menurun. Untuk high
achiever pilihan kita adalah pada calon-calon yang bertipe growth.
Ketiga, membandingkan antara harapan
calon selama ini dan bagaimana ia merealisasikannya. Apakah ia seorang yang
memiliki target yang tinggi, sedang atau bahkan tidak memiliki target sama
sekali. Bagaimana ia merealisasikan targetnya, apakah ia seorang yang tangguh
dan berjuang keras serta cerdas untuk mewujudkan target-targetnya. Untuk seorang
high achiever tentunya kita memilih mereka yang memiliki target tinggi dan
memiliki kemampuan untuk meraihnya dengan bekerja keras dan cerdas serta
tangguh dalam menhadapi tantangan.