Apakah
anda termasuk orang yang selalu mengaitkan perkembangan karir dengan promosi?
Atau melihat promosi sama dan sebangun dengan perkembangan karir? Berapa banyak
kita mendengar keluhan bahwa karir saya mandeg, tidak bergerak dan tidak
prospektif karena sudah begitu lama tidak promosi? Kita juga mungkin pernah
mendengar mereka yang sudah bekerja diberbagai posisi, kewenangannya sudah
bertambah, kesejahteraannya sudah bertambah, namun merasa karirnya belum
berkembang semata-mata karena mereka belum naik pangkat atau naik jabatan.
Tanpa
disadari seseorang telah mengalami perkembangan karir meskipun tidak mengalami
promosi. Ketidaksamaan persepsi dalam melihat ini sering menuai permasalahan
khususnya antara karyawan, pengelola SDM maupun manajemen.
Formulasi
Masalah
Untuk
memahami permasalahan tersebut diatas kita perlu melihat apa makna karir
sesungguhnya? Apa pula makna perkembangan karir? Dan apa pula yang dimaksud
dengan promosi? Mari kita lihat pendapat George T. Milkovich dan John W.
Boudreau dalam bukunya Human Resource Management yang sering dijadikan rujukan
dalam manajemen SDM, sebagai berikut :
“A career is the evolving sequence of a
person’s work experiences over time.”
“Career development encompasses Career
Management and Career Planning. Career planning is the process individual
employees identify and implement steps to attain career goals. Career
management is the process through which organizations select, assess, assign,
and develop employees to provide a pool of qualified people to meet future
needs.”
Penyelesaian
Masalah
Mengacu
pada judul diatas yaitu “Promosi dan Perkembangan Karir,” istilah promosi
sendiri sebenarnya kurang begitu digunakan dalam kajian manajemen SDM. Istilah
ini lebih sering digunakan dalam konteks marketing. Namun, promosi dalam kaitan
manajemen SDM secara umum dapat diartikan sebagai suatu pergerakan karir secara
vertikal dan dapat dikatakan pula sebagai naik pangkat atau naik jabatan. Dalam
kenyataannya pergerakan karir tidak harus selalu secara vertikal bisa pula
secara horisontal.
Kembali
ke pertanyaan sebelumnya apakah seseorang yang tidak promosi berarti karirnya
tidak berkembang? Padahal ia sudah mendapat beberapa kali penugasan, kewenangan
dan kompetensinya bertambah atau kesejahteraannya sudah bertambah?
Jika
kita mencermati arti tentang karir diatas yaitu meliputi seluruh pengalaman
kerja yang dilalui oleh seorang individu dalam suatu kurun waktu dan kemudian
melihat pengertian tentang pengembangan karir bahwa karir berkembang terkait
dengan semakin bertambahnya kemampuan seseorang dalam bekerja agar senantiasa
sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, maka promosi bukanlah satu-satunya
indikasi untuk menilai bahwa karir sesorang berkembang.
Karir
dapat dikatakan berkembang apabila kemampuan seseorang semakin meningkat,
kewenangan meningkat, kesejahteraan meningkat dan yang paling penting nilai (value seseorang meningkat). Karir tidak
bisa dikatakan tidak berkembang karena semata-mata anda tidak promosi, padahal
dalam hal lain anda sudah berkembang. Anda baru dapat dikatakan mengalami
kemandegan karir apabila kemampuan tidak meningkat, kewenangan tidak bertambah,
tidak semakin sejahtera dan diri anda tidak mengalami peningkatan nilai.
Jika
promosi dalam pengertian naik pangkat atau naik jabatan adalah satu-satunya
indikator dalam perkembangan karir maka hal itu tidak sejalan dengan pemahaman
pengembangan karir diatas. Bukankah organisasi itu umumnya bersifat piramida?
Semakin keatas posisi semakin terbatas? Tidak mungkin semua yang ada dibawah
naik semuanya keatas. Hanya sebagian kecil orang yang dapat meniti karirnya
sampai dengan puncak piramida. Apakah mereka yang tidak mencapai puncak
piramida dikatakan mengalami kegagalan dalam karir? Tentu tidak, karena hal ini
menyalahi logika kehidupan organisasi. Mereka pun dapat berkembang karirnya
tanpa harus mencapai puncak piramida. Mereka dapat dikatakan berkembang
karirnya apabila mendapat berbagai kesempatan menjalani bidang penugasan atau
mendapat pengayaan pengalaman kerja. Mereka dapat pula meningkat karirnya
apabila kompetensi bertambah apakah penambahan dalam hal pengetahuan,
keterampilan atau kemampuan “soft skill”
nya. Karir juga dapat dikatakan berkembang apabila dalam bekerja anda semakin
dihargai dengan semakin meningkatnya kesejahteraan anda.
Hal
yang paling penting untuk tidak dilupakan adalah karir dapat juga dikatakan
berkembang apabila anda mengalami peningkatan nilai. Ini adalah suatu kondisi
yang lebih substansial, menyangkut aspek psikologis yang lebih mendalam. Hal
ini bisa meliputi aspek kepuasan, engagement,
connected dengan lingkungan kerja anda, kebanggaan akan organisasi dan
status anda, dan suatu kondisi kebahagiaan yang tinggi apabila anda memperoleh
kesempatan untuk berkontribusi secara optimal terhadap lingkungan kerja anda.
Kesimpulan
Jadi
sudah saatnya kita merevisi pemahaman kita tentang promosi adalah satu-satunya
indikator perkembangan karir. Karir anda dapat berkembang tanpa harus promosi.
Meningkatnya kompetensi anda, bertambahnya pengalam kerja anda, meluasnya
wewenang, semakin sejahtera dan semakin bernilai merupakan indikator lainnya
bahwa karir anda pun sudah berkembang.
Menutup
tulisan ini layak kita kutip ucapan dari Sally Hogshead seorang konsultan karir
:
“You always have the power to reinvent
your career. But with that power comes a significant responsibility : being
accountable for your own success.”