Dalam dua minggu terakhir ini penulis didera kesibukan luar biasa. Selain kegiatan kantor dan organisasi penulis juga harus melakukan perjalanan keluar kota yaitu ke Solo, Kuala Lumpur dan Singapore. Sebelumnya penulis juga mengikut beberapa pelatihan seperti Human Capital Management dan Leadership Course. Banyak tugas yang harus dikerjakan seperti membuat makalah dan bahan presentasi. Sehingga dalam satu bulan terakhir posting tulisan ke blog Habahate ini sangat minim karena berbagai kesibukan tersebut.
Perjalanan ke Solo dari tanggal 17 s/d 21 Maret 2010 mengikuti kegiatan Kongres Psikologi Indonesia. Kongres mengambil tema "Dalam Keberagaman Menuju Indonesia Yang Lebih Baik." Kongres dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Ibu Rustriningsih. Hal menarik saat membuka Kongres Wagub Jateng menyebutkan bahwa saat ini bangsa kita sedang mengalami krisis identitas, jati diri, krisis karakter dan krisis ideologi. Ia mengharapkan para psikolog bisa mencari solusi untuk mengatasi permasalahan diatas. Dalam Kongres tersebut banyak makalah dan hasil penelitian yang berkaitan dengan psikologi dipaparkan dan cukup memperkaya khasanah penelitian dan penulisan psikologi di Indonesia. Terutama masalah keberagaman di Indonesia yang bisa menjadi potensi pembangunan namun apabila tidak dikelola secara bijak berpotensi pula menimbulkan permasalahan. Pendekatan psikologi berupaya melihat keberagaman sebagai sebuah potensi positif bagi pembangunan bangsa.
Perjalanan ke Solo dari tanggal 17 s/d 21 Maret 2010 mengikuti kegiatan Kongres Psikologi Indonesia. Kongres mengambil tema "Dalam Keberagaman Menuju Indonesia Yang Lebih Baik." Kongres dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Ibu Rustriningsih. Hal menarik saat membuka Kongres Wagub Jateng menyebutkan bahwa saat ini bangsa kita sedang mengalami krisis identitas, jati diri, krisis karakter dan krisis ideologi. Ia mengharapkan para psikolog bisa mencari solusi untuk mengatasi permasalahan diatas. Dalam Kongres tersebut banyak makalah dan hasil penelitian yang berkaitan dengan psikologi dipaparkan dan cukup memperkaya khasanah penelitian dan penulisan psikologi di Indonesia. Terutama masalah keberagaman di Indonesia yang bisa menjadi potensi pembangunan namun apabila tidak dikelola secara bijak berpotensi pula menimbulkan permasalahan. Pendekatan psikologi berupaya melihat keberagaman sebagai sebuah potensi positif bagi pembangunan bangsa.
Selanjutnya tanggal 22 Maret 2010 penulis ke Kuala Lumpur berkunjung ke Telcom Malaysia (TM) untuk membahas permasalahan berkaitan dengan Career Management. Di Telcom Malaysia penulis bertemu dengan DR. Zainal Vice president HR di TM, kami banyak berdiskusi tentang pengelolaan karir di TM. Selain berkunjung ke TM, saat di Malaysia penulis berkesempatan berkunjung kerumah mantan Menteri Informasi Malaysia Tan Sri Datuk Sulaiman Muhammad. Berdiskusi dengan beliau sangat menarik terutama berkaitan dengan kemajuan pembangunan Malaysia. Malaysia juga memiliki masalah keberagaman sebagaimana Indonesia. Keberagaman bisa menjadi potensi positif yang luar biasa namun sekaligus memiliki potensi permasalahan pula apabila tidak dikelola secara baik.
Pada tanggal 25 Maret 2010 perjalanan dilanjutkan ke Singapore berkunjung ke Singapore Telkom (SingTel) untuk membahas topik yang sama tentang karir. Saat di SingTel penulis bertemu dengan Director of Executive Resources SingTel untuk berdiskusi tentang pengelolaan karir eksekutif di Singapore Telcom. Banyak hal yang dibicarakan tentang career, talent, recruitment, HRM dan berbagai hal lainnya tentang pengelolaan SDM.
Penulis menyaksikan pembangunan di Malaysia dan Singapore berkembang sangat pesat, terutama hal yang berkaitan dengan akses transportasi dan akses informasi. Memang salah satu kunci keberhasilan pembangunan adalah ketersediaan akses, disamping ketersediaan energi, komunikasi dan tenaga kerja terampil. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah kualitas Leadership dari para pemimpinnya yang mampu memandu seluruh bangsa bergerak maju dan memiliki visi yang cukup brilian untuk masa depan bangsanya.