Rabu, 10 Desember 2008

TALENT PARADOX

Pernahkah anda mendengar tentang betapa istimewanya kedudukan seorang talent dalam organisasi? Bahkan sebagian besar dari kita pun pernah mendengar tentang “War of Talent” yang terjadi di dalam lingkungan bisnis, dimana orang-orang terbaik dan berbakat tersebut diperebutkan oleh berbagai korporasi. Mengapa kedudukan talent begitu istimewa? Bagaimana mendapatkannya? Bagaimana mempertahankannya? Dan masih banyak pertanyaan lainnya yang mungkin bisa diajukan berkaitan dengan talent. Pertanyaan-pertanyaan ini dan sejumlah fakta membawa kita kepada isu ’Talent Paradox.”

Begitu banyak dan bervariasinya definisi tentang talent. Sebuah definisi lain berbunyi sebagai berikut :
Talented people are creative, self-confident, self-starters, edgy, resilient, entrepreneurial, intellectually flexible, opportunistic, unique and different ..
but in reality the list is endless……..
(Key Thorne & Andy Pellant)

Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa talent adalah orang-orang luar biasa yang memilik talenta khusus, orang-orang terbaik dan memiliki prestasi di atas rata-rata yang mampu berperan secara signifikan di lingkungannya. Jelas definisi ini pun masih belum cukup untuk menggambarkan tentang talent tersebut , namun sebagai acuan dapatlah kita jadikan pedoman untuk membahas permasalahan talent ini lebih lanjut.

Persoalannya apakah seorang yang sudah dilabel sebagai talent akan menjadi talent seterusnya? Apakah seorang yang sudah menjadi talent di suatu lingkungan tertentu akan menjadi talent pula di lingkungan lainnya? Apakah talent itu bisa berubah? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang memandu kita dalam suatu isu yaitu tentang “ Talent Paradox.”

Kondisi-kondisi tersebut akan menggiring kepada pemahaman yang keliru terhadap talent. Talent sering dipersepsikan sebagai superman dan serba bisa. Sehingga kemudian diperlakukan dengan istimewa dan memiliki privelege tertentu (dan ini bisanya disertai tuntutan yang tinggi terhadap mereka), namun pada akhirnya menghasilkan kekecewaan. Kondisi paradoks ini apabila tidak dicermati akan memberikan kerugian yang tidak sedikit bagi organisasi maupun pada diri talent yang bersangkutan.

Untuk mengatasi paradoks tentang talent menurut hemat penulis kuncinya adalah pada komitmen manajemen dan Talent Management. Komitmen manajemen adalah suatu sikap yang sungguh-sungguh dari manajemen untuk memposisikan talent secara tepat melalui suatu pendekatan talent management yang komprehensif.

Tidak ada komentar: